dear, today is my birthday.
i just hope who God give my healthy come back and then can make me be strong woman to finish my study perfectly.
S.E., BBA. Hons with level FIRST CLASS and COMLAUDE. Amiiin ya allah. đ
dear, today is my birthday.
i just hope who God give my healthy come back and then can make me be strong woman to finish my study perfectly.
S.E., BBA. Hons with level FIRST CLASS and COMLAUDE. Amiiin ya allah. đ
Petang ini hujan tak mau mengalah kepada sunyi
Petang ini derunya berpacu berpeluh-peluh
Dipelukan senja, pucuk menggumamkan rasa
Mungkin akan disebutkan atau didiamkan saja
Perihal apa ia bila bertanya tak bersuara
Maka saat itu perihnya membuncah dilava kehancuran
Di ujung nanar yang kelabu
Di liku yang tak menentu
Pernah sesekali kuhitung ia kebukit yang dibelakang dada
Ada lubang yang berlapis ari risau tak merata
Oh bilakah dahan tua itu bisa bermegah muda
Disaat hujankah?
Uum,18 Dec â11
-DPP Bank Muamalat-
Â
Throughout of my life, I have had the opportunity to meet many people who have helped mold me into the person I am today. But there is one person who I know I couldnât live without her is my great mother. Three reasons why mother became an important person in my life are an influential person, significant figure and give me lots of things.
Firstly, My mother is the most influential person in my life . She always tries to help me to solve my problems. She is always ready to help me all the time. My mother is not only a woman but an extraordinary woman. No other person in the world is as important as my mother. Second, My mother is the most significant figure in my life because without her I will not live, from her womb until today my mother have sacrificed her life just to make her children happy. She always eats last during dinner time in order to see her children get enough food. She puts behind her wants in order to address our needs. Her unwavering support for my goals and ambitions has been my key in pursuing my dream. It is the fact that even though how many times we fight, and even if I am not the best child she could ever have, she always makes me feel that I am the best gift she ever received from God. The next, My mother feels the need to give me lots of things, all I need is love, for her to play with me, help me to learn the things I need to know in this world. There are many distractions to take her attention from me and I wait or do something that attracts her attention, usually something I shouldnât be doing because it attracts her. Being good brings smiles and she lets me get on with it, the only thing I can do to get attention are things that I shouldnât do. Time passes and I get older, there is so much to learn, I want to learn, I just need help from my mother, who seems to spend a lot of time shouting at me, or talking to her friends.
In conclusion, why mother can be an important person in mylife are an influential person, significant figure and give me lots of things. So, i suggest you that should make her happy with your activity before she pass away from you.
Dia tak pernah mengerti sekubik duri yang ditancaknya disini
Dan parahnya lagi, ketika duri itu telah menanahkan daging-dangingku,
Dia malah tidur
Inikah kamu terlahir baru
Atau aku yang buta membaca matamu, neraka sekali sekarang ku rasa
Dia ingin aku bersenandung tiap malam
Dia ingin aku menelantang mengadah bintang
Apa-apaan semua remukan ini
Dengannya bias dia berlalu
Tanpa rasa salah, setetespun tidak
Ah,kecaman rindu meraih pucuk lukaku
Akar-akar hati yang mati menggenaskan
Segumpal darah yang membatu
Bagaimana tidak?
Coba bayangkan,
Pertama-tama : ladang yang gersang disiramnya dengan air penabur cinta
Pelan-pelan rimbun mengikuti musim
Lalu ranum menyejukkan dahaga
Sekarang, apa?
Pertama-tama itu tidak untuk kedua, ketiga atau kesejuta lainnya
Tidak, dan tidak akan pernah!
Dia, lelaki seribu jiwa
Dia,lelaki penoda cinta
Pergi sesuka tanpa sepatah
Ya, baiklah…mari kita lalui sore dengan diam bertanya-tanya
Belimbing (padang), 08 maret 2011
21:49 wib
–ruang sunyi sebelah kanan–
Ketika rabunku menguraikan darah dingin
Dan hujan-hujan menemani tidur
Bisakah setiap nafas aku sisip sajak ini?
Bacalah malam!
Aku memang sunyi dan demam diantara kekacauan
Semakin lama bergantung pada surya
Sesaat hilang menjelang mata terbuka
Sedihkah gitar jika telah lama tak kutemani?
Padang, 12 Des â10
Ketika ia memintaku menuliskan seribu coretan rindu
Maka segera aku lekaskan tinta ini menggoresnya
âsaat engkau datang,maka segera kuhapuskan rindu dari dadamuâ
Sebelum wajahnya yang ranum menyusup lebih dalam
Dan ku persilahkan ia berbalik pulang
Hari ini hujanku datang
Menemani petang hingga keperaduan tenang
Tentang lembar yang belum usai aku tulis,maaf
Ini takkan ku lanjutkan
Terlalu banyak teruji besi yang menusuk langkahku
Tangan yang terlalu kaku untuk mengiaskan rindu
Sesaat ku pandang senyumnya dibalik jeruji besi
Ia memana butiran yang mengalir lembut diantara kaca, matanya yang berkaca-kaca
Ialah yang pernah memangut rinduku
Ketika tangannya memetikan gitar tua yang bertahun tersandar debu
Sewaktu alun buai suaranya merinding roma,sekali hela dan tenggelam aku ke raganya
Lini berganti 3 tahun yang lalu
Menatap petang di tempat perpisahan
Masih sama dengan ombak yang dulu
Masih ada jembatan hati tempat aku dan nya berseru cinta
Mungkinkah masih samakah rasa?
Ah,semakin lelah aku bertanya-tanya
Sudahi malam ini
Belimbing (Padang), 02 Maret 2011
21.10 wib
-Ruang sunyi sebelah kanan-
Sebenarnya setetes bulir tawa takkan tinggal disini sebelum mata membuka jendela
Pasir-pasir berkumpul
Bercerita bahwa hari telah turun dimata pantai
Anjing-anjing berkeliaran
Mata-mata jelatang
Hajar,mengajar
Curau hulu menyapu
Ranum hidung menyusup
Wajah terkasih telah mati,ia terbunuh
Sebelum debu pergi dan bangkai yang terdampar
Sungguh gurau petang menggulung diamku
Lama sekali akan julurkan kaki getah,tapi sia-sia
Malam merenyuh,
Aku sakitkan nya pada angka yang sudah lama terasing
Sembilan
Padang,12 Desember 2010
BAH
Oleh : HUSNIL KHATIMAH
Detik mengerasu
Embun yang terpana,melangkah lelah
Bagikan resah dan duka
Ayo,ayo,ayo
Kabut-kabut hijau dibalik dedaunan
Lapuk dan patah dahan
Tuhan,tidurkan aku dalam dekap-Mu
Biarkan aku lelap
Menyepi dan sayu
Mengetuk nada dengan jejari yang basah
Ayo hujan hantarkan aku tidur panjangâ
Memori malam
Dualdegreeroom, 12 Desember 2010
BELUM
Oleh : HUSNIL KHATIMAH
Pirang,girang,terngiang-ngiang
Berbenihkan noda,menumpahkan peluk suara
Hitam,ranum dan tertawa
âhahaha…âaku membunuh hatinya,oh maaf!
Benar, tak salah
Lanjutkan putaran tangan hingga hari lusuh
Ibu memintal lamunku
Ia sendatkan diubun-ubun isak
Aku pana matanya
Oh,tuhan! aku jatuh
Dia,siapa,mana?
Pejam tolong hantarkan lukaku ini
Ajarkan padanya bagaimana memainkan duri dalam daging
Cepatlah sayang!
Padang,08 Januari 2011
Seramai apapun kota Padang hari ini
Tetap saja hatiku lusuh
Pernah beberapa kali terapung-apung
Kadang-kadang tenggelam di terik siang
Kala itu tiba-tiba berdentuman seiring azan
Lagu cinta yang hilang di seperempat malam
Bilamana aku berjalan sendiri
Mencumbui bayang sekepalan malam
Meniduri desir ombak yang berdendang-dendang
Lalu rinai menghampiri, menegur di kelopak mata
Maka bersamaan dengan itu, ia berlari dengan derai air mata
Membasahi gores yang suatu kali itu terhunus pada hati
Inikah jalan itu
Penuh dengan lorong gelap temaram
Sesekali terang tapi tiba-tiba padam
Waktu di pagiku telah menyenja
Meski di setiap sajak banyak yang mengobar api cinta
Sayangnya pengorbananku tidaklah melebihi dari sebuah cerita malam
Mengapa?
Ia membenam bersama dendam dan dendang
Painan,26/08/2011
Aku mengumpulkan tangisnya dalam kaleng kecil
Tiap tetes yang menyusup kedalam menyisakan nada lirih
Itu sering ku dengar kala hujan turun
Gadis yang sunyi dengan segunung duka
09 maret seusai malam pergantian tahun lara
Aku segera mengemaskan mata agar tak ikut lirih bersama nadanya
Berat memang langkah mengirai terik siang
Ah,ada yang terlupa
Maka aku berbalik pada malam semalam
Ada sekotak cinta yang tersisa tapi untuk siapa?
Berkecamuk kecam kelam mengingat isak tangis yang pernah mengepung
Lama aku tertunduk dan gadis itu merunduk
Lalu dia seka butir laraku, âbiar cinta ini aku yang simpankan dihatinya!â
Padang, 26 Februari 2011
Belimbing ,Padang (ruang sunyi sebelah kanan)
Dia leburkan aku pada masa di mana semua mata menghujat pada lakuku
Di belakang ini ia telantarkan aku, mendamparkan diri di terik gersang
Terpapah-papah pada air mata yang berderai-derai
Seperti hujan yang menghinggapi setiap jejak langkah yang tertinggal
Mungkin dengan kesekian kalinya aku di khianati
Tak mengerti, benci sekali aku pada pertemuan
Ah, seandainya aku tak pernah mengenal atau Tuhan ajarkan seperti apa seharusnya sosok sejati
Tuhan berhentilah memanjakan air mataku, tak tahan aku dengan semua tatapan kasihan yang datang mengiba kepadaku
Dan siang itu, sosok sore hinggap di pundak-pundakku
Aku rindu ranah painan, dimana aku akan melepas resah yang tak berkesudahan
Meratap debur di sudut kanan pantai carocok, ah pasti melega (rengguhku)
Dia tak disini lagi, dia tak pernah bertemu lagi
Kenapa?
Dia telah mati (hujatku)
Aku orang minang tapi tak pandai berbasa-basi
Aku lahir di ranah pesisir yang kerasnya menantangku bertahan hidup
Aku di besarkan di riuhnya ombak
Darah pantai mengikatku pada sebuah janji bahwa hidup adalah pisau
Sekejap setelah diasah bisa membunuh
Nyanyian ombak di gelap membuka mataku seolah perahu ayah sudah mendekat gubuk
(kembali terisak) ayah, kenapa ayah meninggalkanku? Tak ada seorangpun yang mengembunkan hatiku saat ini? Aku bersedih ayah? Jemput aku ditengah gelap hingga kau usap air mataku…
Ayah, ayah, ayah…(memeluk erat baju pemberian terakhir ayah)
Ayah, kembalilah ke mimpiku sebab ada yang ingin aku ceritakan malam ini denganmu, hanya malam ini….datanglah ayah…
Padang, 07-06-2011